Keselamatan
merupakan hal terpenting dalam anda melakukan perjalanan atau
bepergian. Sehingga aspek keselamatan dalam berkendara juga harus
diperhatikan.teruatama ketika anda melakukan perjalanan dalam cuaca
hujan. Berikut ini kami berikan beberapa tips mengemudi dalam keadaan
hujan.Semoga bermanfaat dan tetap waspada. Ingatlah bahwa keluarga anda
senantiasa menunggu anda di rumah.
Periksalah ban anda dengan teratur
Selalu cek
ban anda sebelum mengemudi. Periksalah hal berikut dengan cermat: Jaga tekanan
udara ban. Tekanan udara yang betul diatur oleh pabrik mobil dan dapat
ditemukan di balik pintu, kotak samping pintu, kotak dashboard atau pintu bahan
bakar. Juga tertulis di buku manual. Angka yang tercetak di sisi ban bukan
tekanan udara yang di rekomendasikan bagi ban anda…hal itu adalah kemampuan ban
menerima beban maksimal tekanan udara. Anda harus melakukan pengecekan tekanan
setidaknya sekali sebulan. Cek juga kedalaman tapak. Tapak yang baik akan
melindungi anda dari tergelincir/slip dan aquaplaning/genangan/banjir.
Hindari mengebut
Saat hujan
turun, air akan bercampur dengan kotoran, minyak yang membuat jalan menjadi
licin dan mudah tergelincir. Cara terbaik menghindarinya dengan mengemudi
perlahan-lahan. Hal ini akan mempermudah ban anda menyesuaikan dengan perubahan
cuaca, untuk daya cengekeram lebih baik.
Mengendalikan mobil saat tergelincir
Tergelincir
dapat terjadi pada semua pengemudi. Apabila anda mengalaminya, ingatlah untuk
tidak menginjak rem mendadak. Jangan menginjak rem berulang-ulang bila mobil
ande dilengkapi anti-lock braking system (ABS). Melainkan, injaklah rem dengan
hati-hati dan tekanan yang tepat agar stir dan rem dapat menyesuaikan dengan
keadaan saat tergelincir.
Jaga jarak dengan kendaraan di depan
Mengemudi
saat jalan basah disarankan agar berhati-hati – stir, (clutch), rem dan pedal
gas – dan hal-hal yang membahayakan. Saat anda memulai perjalanan dalam cuaca
hujan, sepatu anda bisa basah dan licin saat menginjak pedal gas. Keringkan
alas kaki anda sebelum mengendarai mobil.Kendaraan harus dalam kondisi baik,
ceklah kondisi lampu besar, lampu samping, lampu rem dan sistim indicator
bekerja baik. Saat hujan melakukan pengereman akan menjadi tiga kali lebih lama
dibandingkan saat kering/panas. Perhatikan jarak kendaraan, karena anda perlu
berada di belakang mobil yang berada dihadapan anda dengan jarak lebih jauh.
Jagalah jarak setidaknya dua mobil di depan anda sehingga terdapat jarak yang
cukup.
Ikutilah jalur kendaraan di depan anda
Hindari
menggunakan rem. Berusahalah untuk mengurangi kecepatan dengan mengurangi
tekanan pada pedal gas. Nyalakan lampu besar, sekalipun hujan rintik2. Bukan
hanya anda yang akan mudah melihat, namun kendaraan lain juga akan mudah
melihat anda.
Persiapkan perjalanan anda
Mengemudi
saat hujan memerlukan perlakuan yang hati-hati terhadap alat-alat penting dalam
mengemudi – stir – (clutch), rem dam pedal gas – dan kemungkinan kesalahan lain
yang bisa terjadi. Saat anda memulai perjalanan dalam kondisi hujan, alas
sepatu anda bisa saja basah dan licin saat menginjak pedal gas. Keringkan alas
sepatu anda sebelum mulai mengemudi. Lakukan pengecekan rutin pada fungsi lampu
besar, lampu samping, lampu rem dan sistim indicator bekerja dengan baik.
Bagaimana menghindari dan mengendalikan aquaplaning –
banjir ?
Aquaplanning
dapat terjadi saat air yang berada di depan anda mengalir kencang menuju ban
anda yang dapat mengangkat ban anda dan mengarahkannya keluar jalur. Tekanan
air dapat mengakibatkan mobil anda meluncur dan mengambang dikarenakan adanya
air diantara jalan dan ban. Pada sat ini, kendaraan anda tidak dapat menyentuh
jalan/mengambang, dan anda dalam keadaan bahaya yang dapat menyebabkan
tergelincir atau hanyut keluar dari jalur. Untuk menghindari aquaplaning
jagalah tekanan ban, gantilah ban anda bila tidak lagi layak dipakai, pelankan
kendaraan saat jalanan basah, hindari genangan air. Cobalah mengikuti jalur
mobil yang ada di depan anda. Bila anda terjebak dalam aquaplaning, jangan
menginjak ban mendadak. Hal ini dapat mengakibatkan anda tergelincir. Kurangi
takanan gas anda hingga mobil melambat dan anda dapat merasakan mobil anda
menyentuh tanah kembali. Bila anda perlu menginjak rem, lakukan perlahan dengan
gerakan memompa. Bila mobil anda memiliki ABS, rem-lah seperti biasa, computer
mobil anda akan melakukan mimic action, saat diperlukan.
Bila hujan lebat, berhentilah !
Hujan lebat
dapat mengganggu wiper anda, air hujan yang deras akan menutup kaca depan mobil
anda. Saat pendangan menjadi terbatas dan anda tidak dapat melihat bahu jalan
atau kendaraan lain dengan jarak yang aman, saatnya anda untuk menepi dan
menunggu hujan reda. Berhentilah pada tempat yang aman dan tepat. Bila harus
berhenti di bahu jalan, berhentilah secepatnya dan tunggu hingga badai mereda.
Tetap nyalakan lampu besar dan lampu hazard agar mudah terlihat kendaraan lain.
Hujan pertama membuat jalan sangat licin
Hujan
pertama membuat sulit mengemudi, karena tanah, minyak dari jalan bercampur
dengan air dan membentuk lapisan yang licin. Pengemudi berpengalaman akan
mengurangi kecepatan, dan berhati-hati pada saat-saat awal hujan turun.
Udara mendung mengurangi jarak pandang
Berhati-hatilah
saat melewati kendaraan lain. Dan selalu waspada apabila jarak pandang anda
tidak bebas atau jarak pandang minim.
Keringkan rem anda setelah terkena air
Bila saat
anda mengemudi melewati genangan air yang cukup dalam, rem anda akan basah,
ijaklah rem anda perlahan untuk mengeringkannya.
Jangan mengemudi bila lelah
Berhentilah
setidaknya beberapa jam setelah mengemudi untuk beristirahat.